MATERI BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2

Bab 1

1.A.Ragam diskusi dan seminar

Diskusi

Diskusi adalah sebuah interaksi  komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.

Seminar

Seminar adalah pertemuan sekelompok pakar/ahli atau peminat untuk membahas masalah tertentu setelah pengajuan makalah atau prasaran

Komentar Para Pembaca

Cara memberikan komentar

Dalam berdiskusi ,isi suatu tanggapan ada bermacam-macam:

1.Tanggapan berupa pertanyaan

Pertanyaan yang perlu diajukan ketika ada pendapat peserta lain yang tidak jelas,pertanyaan tersebut harus relevan denfan permasalahan yang didiskusikan dan pertanyaan itu harus di sampaikan dengan santun.

2.Tanggapan berupa kritik atau dukungan

Kritik disampaikan ketika pendapat orang berbeda dengab pendapat kita sendiri dan Dukungan  disampaikan ketika pendapat orang selaras dengan pendapat kita sendiri

1.B.Tanggapan terhadap hasil penelitian

Langkah-Langkah Penelitian Ilmiah

Proses pelaksanaan penelitian ilmiah terdiri dari langkah-langkah yang juga menerapkan prinsip metode ilmiah. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan selama melakukan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut:

mengidentifikasi dan merumuskan masalah
melakukan studi pendahuluan
merumuskan hipotesis
mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel
menentukan rancangan dan desain penelitian
menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian
menentukan subjek penelitian
melaksanakan penelitian
melakukan analisis data
merumuskan hasil penelitian dan pembahasan
menyusun laporan penelitian dan melakukan desiminasi.
Kritik dan Saran

Mengkritik adalah memberikan tanggapan yang disertai dengan uraian atau pertimbangan baik buruk terhadap suatu hal. Kritik muncul karena seseorang tidak setuju atau tidak suka terhadap sesuatu. Selain memberikan kritikan, Anda juga dapat memberikan dukungan terhadap suatu pendapat. Dukungan yang baik disertai dengan alasan yang berupa uraian.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengungkapkan kritik dan saran.

Menyimak dengan saksama laporan yang disampaikan dari awal hingga akhir.
Mencatat hal-hal yang hendak diberi kritik atau saran.
Mengemukakan kritik atau saran dengan bahasa yang baik.
Berikan argumen untuk memperkuat kritik atau saran yang Anda ungkapkan.
Jika kritik atau saran disampaikan secara lisan, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
a.   Kemukakan kritik dan saran dengan bahasa yang baik, nada yang biasa, tidak terkesan menentang, atau mengejek, dan tidak perlu tergesa-gesa.

b.   Jika memang diperlukan untuk memperjelas yang dimaksud, bisa diberikan penekanan-penekanan pada bagian-bagian yang dimaksud.

Mengkritik atau memberikan dukungan terhadap suatu hal harus menggunakan bahasa yang sopan. Untuk menyampaikan kritikan dan dukungan, Anda dapat menggunakan  kata kunci seperti berikut.

Saya sependapat/ setuju . . . .
Saya kurang sependapat . . .
BAB 2

2.A.Membaca cepat Fakta dan Opini

Membaca Cepat

 Pengertian Membaca Cepat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca adalah memahami isi dari apa yang tertulis.Sedangkan Membaca cepat  adalah kecepatan membaca dan pemahaman isi secara keseluruhan.

Fungsi Membaca Cepat

Adapun fungsi membaca cepat adalah:

a.Untuk mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah bacaan secara cepat dan efektif.

b.Dalam waktu yang singkat dapat menelusuri bahan halaman buku atau bacaan.

c.Tidak banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu memperhatikan atau membaca bagian yang

tidak kita perlukan.

Rumus Membaca Cepat

KM=KB: (SB:60) x (PI : 100) KPM

KM:Kemampuan membaca

KB:Jumlah kata dalam bacaan

SM:Jumlah detik dalam membaca

PI:Pemahaman isi

KPM:Kecepatan per menit

Fakta dan Opini

Fakta

Fakta adalah hal atau keadaan yang benar-benar ada atau terjadi. Setiap orang akan memiliki kesamaan dalam pengamatan fakta.

Contoh fakta: Pada hari Sabtu,  5 Juli 2008,  lima orang pembuat batik mendapat penghargaan dari pemerintah.

Opini

Opini adalah perkiraan, pikiran, pendapat, atau anggapan tentang suatu hal. Pendapat orang mengenai suatu hal berbeda-beda. Perbedaan pendapat bergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki. Pendapat dapat berupa saran, kritik, tanggapan, harapan, nasihat, atau ajakan.

Contoh opini: Batik buatan Ibu Rukmi sangat bagus dan halus.

2.B.IKHTISAR,NOTULEN,KARYA ILMIAH

1. Ringkasan

Bentuk ringkas dari karangan yang masih memperlihatkan sosok dasr dari aslinya. Inti tidak meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal yang lebih kecil yang meliputi gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas.

Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.

Ciri-ciri ringkasan:

Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
Kerangka dasr masih tampak jelas
Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
Tujuannya untuk  memangkas gagasan.
2. Rangkuman

Rangkuman Adalah ekstrak dari suatu tulisan, berita atau sesuatu pembahasan, sehingga bisa menyimpulkan dengan singkat suatu tulisan, berita atau pembahasan tersebut.

Rangkuman menurut Djuharni, 2001 Rangkuman merupakan hasil kegiatan merangkum. Rangkuman dapat di artikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok – pokok penbicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok – pokoknya saja.

3. Ikhtisar

Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti dia bebas mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut.

Ciri- ciri ikhtisar:

Tidak mempertahnkan urutan gagasan
Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
Tujuannya untuk mengambil inti.
4.Notulen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (618), notulen atau notula bermakna catatan singkat mengenai jalannya persidangan / rapat serta hal yang dibicarakan dan diputuskan. Jadi, notulen adalah sebuah ringkasan tentang hasil pembicaraan dalam rapat yang bersifat ringkas, padat, sistematis, dan secara menyeluruh.

-Fungsi:

Notulen memiliki beberapa fungsi yang penting  terhadap kegiatan rapat tersebut, antaralain

Sebagai bukti telah di adakan rapat, Sebagai manometer atau ukuran kesuksesan rapat. Apakah semua tujuan rapat yang tertuang dalam notula telah berhasil dilaksanakan atau tidak.

-Pola Notulen:

1.nama rapat

2.tempat

3.waktu rapat

4.pimpinan/moderator

5.notulis

6.peserta rapat

7.hasil-hasil rapat

5.Karya Ilmiah

Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Jenis karya ilmiah, antara lain :

Laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Unsur-unsur karya ilmiah:

-Halaman judul

-Kata Pengantar

-Daftar isi

-Pendahuluan

-Landasan Teori

-Pembahasan

-Kesimpulan

-Daftar Pustaka

BAB 3

3.A.Unsur-unsur Cerpen

Cerpen adalah salah satu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insightsecara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang.  Sedangkan Menurut Sumardjo dan Saini Cerpen atau cerita pendek adalahcerita atau parasi  fiktif yang dibuat relatif singkat atau pendek.

UNSUR INTRINSIK CERPEN
TEMA
Tema adalah inti ide dasar dari sebuah cerpen. Dari tema tersebut bisa dibangun atau dikembangkan unsur – unsur pendukung lainnya
SETTING
Setting atau biasa juga disebut dengan latar biasanya berupa waktu, tempat, serta suasana yang melingkupi cerita
PESAN
Sebuah cerpen pasti mengandung pesan yang ingin disampaikan kepada para pembacanya. Pesan tersebut bisa berbentuk implisit ataupun eksplisit
PENOKOHAN
Penokohan menggambarkan watak – watak para tokoh yang ada dalam cerita
SUDUT PANDANG
Sudut pandang merupakan cara pandang pengarang cerpen yang bercerita dengan menempatkan pengarang sebagai orang pertama, orang kedua, orang ketiga, atau bahkan orang yang ada diluar cerita cerpen itu sendiri
ALUR
Pada sebuah cerpen, alur tidak nampak begitu jelas karen pendeknya cakupan cerita. Namun kita tetap bisa mengetahui sebuha alur dari cerpen dengan cara membagi cerita kedalam beberapa tahap.

BAB 4

4.A.Apresiasi Biografi & Novel

Biografi

Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga.

Novel

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal daribahasa Italia novella yang berarti “sebuah kisah atau sepotong berita”.

Novel mempunyai unsur-unsur yang terkandung di dalam unsur-unsur tersebut adalah :

Unsur Intrinsik
Unsur Intrinsik ini terdiri dari :

a. Tema

Tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel (Drs. Rustamaji, M.Pd, Agus priantoro, S.Pd)

b. Setting

Setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita, setting ini meliputi waktu, tempat, social budaya (Drs, Rustamaji, M.Pd, Agus Priantoro, S.Pd)

c. Sudut Pandang

Sudut pandang dijelaskan perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction (Lubbock, 1968).

Menurut Harry Show (1972 : 293) sudut pandang dibagi menjadi 3 yaitu :

Pengarang menggunakan sudut pandang took dan kata ganti orang pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.
Pengarang mengunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar daripada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga.
Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh.
d. Alur / Plot

Alur / plot merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung (Paulus Tukan, S.Pd)

e. Penokohan

Penokohan menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku bisa diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan tempat tinggal. (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)

f. Gaya Bahasa

Merupakan gaya yang dominant dalam sebuah novel (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)

Unsur Ekstinsik
Unsur ini meliputi latar belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang, dan lain – lain, di luar unsur intrinsic. Unsur – unsur yang ada di luar tubuh karya sastra. Perhatian terhadap unsur – unsur ini akan membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya sastra (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd).
MATERI BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2 MATERI BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2 Reviewed by Unknown on 04.54 Rating: 5

Tidak ada komentar:

My Music

Gambar tema oleh lobaaaato. Diberdayakan oleh Blogger.